July 22, 2008
Satu lagi bahasan tentang iklim yang mau aku ulas. Hmmm… aku bener-bener sedih kalau ngeliat keadaan bumi kita ini yang semakin hari semakin nggak nentu. Apalagi kalau dengar isu tentang Global Warming, serem deh… pernah aku dikirimin cerita dari teman, yang menggambarkan tentang kehidupan anak, cucu kita nanti, kalau udah nggak ada air. Nggak ada lagi tumbuhan. Dan semua itu disebabkan oleh tangan-tangan kita yang hidup disaat ini. Nggak ada lagi mandi berjam-jam karena air yang makin terbatas. Untuk sekedar mencuci muka saja mungkin sulit. Masuk diakal sih… apalagi kalau nggak ada yang mau memikirkan semua itu.
Yang bikin ngeri lagi, beberapa hari yang lalu aku sempat membaca sebuah artikel dari Majalah Media Kawasan edisi Juli 2008, sebuah majalah gratisan yang diberikan pada pemilik rumah di perumahan-perumahan elite. Aku nggak sengaja mendapatkannya dari ayahku, beliau memang suka sekali membaca, dan dia nggak akan segan membawa majalah yang isinya mengandung ilmu pengetahuan.
Kubaca salah satu judul yaitu “Kissing The Earth Goodbye, in about 7.59 Billion Years” aku ngeri banget baca judulnya. Disana diceritakan Bila alam dibiarkan berjalan begitu saja, tanpa bom nuklir dari perang dunia ke-3 atau ditabrak meteor, sekitar 7.59 milyar tahun lagi, bumi akan tersedot dari orbit sekarang, semakin mendekati matahari, air akan menguap dengan cepat, dan bumi akan kering. Hal ini dikalkulasikan oleh dua ahli astronomi: Klaus-Peter Schroeder dari University of Guanajuato di Meksiko dan Robert Connon Smith dari University of Sussex di Inggris.
Aku kaget, membayangkannya 7.59 milyar tahun? Tahun depan BBM, minyak goreng, tempe dan beras akan melejit dan kita nggak akan pernah tau kalau ternyata 7.59 milyar tahun lagi bumi kita tercinta ini akan hilang, mau kemana kita?
Masalah utama bumi adalah matahari, yang akan membesar bertahap, perlahan-lahan dan semakin terang, menurut teori evolusi perbintangan. Dalam 4.5 milyar tahun pertama, menurut model tersebut, matahari telah bertumbuh sekitar 40% lebih terang.
Dalam beberapa abad mendatang, kehidupan di bumi akan menjadi semakin panas dan lembab serta tidak nyaman, dan pada akhirnya kehidupan di bumi akan menjadi tidak memungkinkan. Sekitar 1 milyar tahun dari sekarang, matahari akan semakin lebih terang 10%. Samudra di bumi akan mendidih. Matahari akan kehabisan bahan bakar hydrogen di inti matahari sekitar 5.5 milyar tahun dari sekarang dan mulai membakar hydrogen dari lapisan yang mengelilingi matahari. Sehingga inti matahari akan menyusut dan lapisan luar akan meluas dengan cepat seiring matahari berubah menjadi raksasa merah. Dan bumi akan berputar di atas raksasa merah yang terbakar dan menghasilkan gaya gesek pada matahari. Gaya gesek tersebut akan menyebabkan tonjolan, ekor yang mencuat keluar dari matahari, bergerak mengikuti bumi.
Tarikan gravitasi dari tonjolan ini akan melambatkan bumi dan menyebabkan bumi memutar ke dalam, dimana gesekan dari gas pada atmosfir matahari yang meluas menyebabkan semakin banyak perlambatan.
Serem banget yah kalau membayangkan ini semua? Yah itulah hidup harus selalu berputar. Mungkin itu baru salah satu kejadian yang akan terjadi apabila kita benar-benar menjaga bumi. Tapi gimana kalau nggak kita jaga? Kita semua juga tahu, setiap hari penggunaan BBM nggak pernah berkurang, penebangan pohon marak dimanapun. Hmmm… memang kita harus melakukan sesuatu dari sekarang. Aku punya beberapa ide untuk memperlambat ini semua.
- Mengurangi penggunaan BBM(Bahan Bakar Minyak), dengan beralih ke BBG(Bahan Bakar Gas).
- Mencoba solusi lain dalam memasak, yang biasanya menggunakan minyak tanah atau gas, bisa mulai kita gunakan kompor batu bara.
- Mengurangi konsumsi plastik yang terlalu banyak, karena plastik merupakan bahan yang sulit sekali dilebur dalam bumi.
- Memulai semuanya dari diri sendiri.
Sulit memang mewujudkan semua itu, tapi kita musti mencobanya pelan-pelan.